Sunday, 9 April 2017

Wire Network


       Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar. Pada sebuah network, media transmisi memegang peranan yang sangat penting. Karena informasi atau data akan diangkut melalui media transmisi. Seperti jalan raya yang dilalui kendaraan bermotor

     Kabel yang digunakan pada jaringan komputer biasanya terbuat dari bahan tembaga. Ada juga sejenis kabel lain yang dibuat menggunakan bahan fiber optic atau serat optik. Biasanya kabel berbahan tembaga benyak digunakan pada LAN. Sedangkan untuk MAN dan WAN banyak menggunakan kabel tembaga dan fiber optic (FO).


        Pada wire network, ada beberapa pilihan kabel yang dapat digunakan, yaitu : kabel coaxial, kabel twisted pair (TP), dan kabel fiber optic. Kita akan membahas ketiga jenis kabel tersebut secara singkat.

a)   Coaxial

      Kabel coaxial terdiri atas konduktor, shield, isolator dalam, dan isolator luar. Kabel coaxial memiliki sebuah konduktor tembaga di pusatnya.
         
     Konduktor digunakan untuk jalur transmisi data. Lapisan plastik digunakan sebagai isolasi antara konduktor pusat dan shield di sekelilingnya. Shield berupa jalinan logam/metal memblokir berbagai interferensi elektromagnetik yang berasal dari luar.

        Ada dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable yang mempunyai diameter besar (sekitar 9.5 mm) dan biasanya berwarna kuning. Kemudian thin coaxial cable yang mempunyai diameter lebih kecil (sekitar 5 mm) dan biasanya berwarna hitam. Kabel coaxial digunakan pada network Ethernet 10Base2 (Thinnet), 10Base5 (Thicknet), dan ArcNet. Kabel thick coaxial (RG-6) digunakan jika kita ingin membangun network berukuran 500 meter. Sedangakan kabel thin coaxial (RG-58) digunakan untuk membangun network berukuran 185 meter.

        Thin coaxial harus dihubungkan dengan konektor khusus yang disebut BNC. Sedangkan thick coaxial karena berukuran lebih tebal dan lebih besar, tidak bisa di hubungkan dengan konektor BNC. Thick coaxial harus dihubungkan dengan perangkat khusus yang disebut transceiver. Sedangakan network 10Base2 harus “ditutup” dengan BNC terminator yang merupan resistor berukuran 50 ohm. Perhatikan gambar konektor BNC dan terminator berikut ini.

        Kabel coaxial saat ini mulai jarang digunakan. Salah satu penyebabnya adalah proses instalasi kabel yang cukup sulit, kecepatan transfer data yang kurang memadai untuk kebutuhan saat ini, dan harganya cukup mahal dibandingkan kabel jenis twisted pair. Kecepatan transimisi data pada kabel coaxial lebih rendah dari kabel UTP. Meskipun kabel coaxial sulit diinstal, namun ia cukup resisten terhadap sinyal interferensi, dan bisa lebih panjang dibandingkan kabel twisted pair.


a)   T     b)  Twisted pair

  Kabel twisted pair dibagi menjadi dua, yaitu :

1.        Unshielded twisted pair (UTP)
2.        Shielded twisted pair (STP)

      Kabel UTP lebih banyak digunakan untuk network topologi Sytar yang diinstal di dalam ruangan/gedung. Sedangkan STP banyak digunakan untuk menghubungkan beberapa buah network topologi Star. Misalkan menghubungkan satu gedung dengan gedung lain (outdoor). STP juga digunakan pada network Token Ring. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik. Perhatikan gambar kedua jenis kabel tersebut.

      Shield pada STP terbuat dari bahan metal atau logam. Selain berfungsi sebagai peredam interferensi elektromagnetik, shield ini juga berfungsi sebagai ground. Saat ini kabel UTP lebih popouler untuk network. Kualitas kabel UTP pun bervariasi. Mulai dari Cat1 atau Category 1, hingga Cat 6. 


a)   T     c)  Twinaxial

        Jenis kabel berbahan tembaga lainnya yang relatif cukup baru adalah twinaxial atau twinax. Bisa dikatakan kabel ini merupakan gabungan antara twisted dan coaxial. Dari luar tampak seperti kabel coaxial, tetapi di dalamnya seperti twisted pair.

          Kabel twinaxial digunakan untuk network 1000 Base-CX, 10 Gbase-CX, perhatikan gambar penambang kabel twinaxial di bawah ini.



a)   F     d)  Fiber Optic

       Fiber optic (FO) merupakan jenis kabel yang terbuat dari sejenis bahan kaca atau plastik. Diameter sebuah FO sangat kecil, sekitar 120 mikrometer. FO diharapkan dapat mengatasi beberapa kelemahan kabel tembaga (coaxia, twisted pair). Kabel FO terdiri atas inti pusat berupa kaca tipis yang dapat digunakan untuk membawa informasi dalam bentuk cahaya. FO dapat mentransmisikan cahaya (dan bukan sinyal listrik). Sumber cahaya biasanya berasal dari LASER atau LED. FO lebih tahan terhadap interferensi lsitrik, sehingga cocok untuk digunakan pada lingkungan interferensi listrik, sehingga cocok untuk digunakan pada lingkungan yang memiliki interferensi listrik sangat besar.

0 komentar:

Post a Comment